Selasa, 11 November 2014

CERITA SAAT CEKLOK HUTAN PENDIDIKAN UNHAS

Malam yang suntuk dan kesendirian tak terlupakan..
Malam ini adalah jumat malam yang paling kosong. Saya masih berfikir untuk pergi atau tidak, sesuatu yang menurutku serba salah, ditambah orang tua yang pasti gak akan ijinin apalagi perjalanan kesana sangatlah berliku. Namun, kecintaanku dalam perjalanan jauh lebih besar. Menikmati perjalanan dengan jalan yang menantang merupakan pengalaman yang sangat luar biasa. Ini adalah hobi yang menurut orang lain tidak masuk akal. Tapi saya ragu, jangan sampai mereka pikir saya pergi hanya karena dia ikut. Dia sebut saja hello panda si ketua angkatan yang tiba jadi bahan bully-an buatku karena mimpi temanku yang bilang kami jadian. Mimpi kok jadi kita yang kena??? Untungnya mimpinya tak diumbarin yang sebenarnya. Uups.. hampir kebuka semua,hahah
Kembali ke galauan saya, tapi kasian juga kupi. Perkenalkan kupi adalah sejenis ikan kaleng hahaha. Sorry kupi, kupi itu teman kampus yang dituakan, emang paling tua kan-_-. Aku kasian juga kalau hanya dia sendiri yang pergi. Meski alasan yang paling tepat adalah karena pengen refreshing gretongan.
Sambil menikmati kesendirian tiba-tiba line berbunyi. Teman saya menyuruh saya untuk siap jam 6.30 pagi. Apa????? Pagi banget tapi berhubungan saya dijemput jadi saya berusaha gak terlambat. Mendengar hal itu saya langsung ke tempat pesan makanan buat majuin jamnya. Untung si penjual belum tutup. Tetibaan yang buat pusing-_-
Ayam berkokok dan matahari terbit menandakan pagi dah tiba. Meski jam menunjukka 5.30. Apaa?? Jam 5.30??? Saya langsung bergegas shalat shubuh meski bukan shubuh lagi sih. Setelah itu saya mandi dan bersiap-siap karena takut terlambat. Jam tak berhenti berjalan dan waktu menunjukka pukul 6.30 dan tak ada tanda-tanda si hello panda datang. Nyebelin banget gak tuh. Padahal saya sudah berusaha cepat bangun, biar dak menyusahkan. Jam 6.45 dan tak ada kabar gimana mau ngabarin coba?? Nomornya aja gak ada. Tapi karena dijemput saya harus sabar.. sabar... daripada saya yang jemput hello panda, gimana?? Ia toh?? 
Saya komplain dengan teman saya yang bilang saya akan dijemput. Dan jreng-jreng.. si hello panda baru bangun jam 6.55 -_-
Kemudian hello panda nge-line saya kalau dia baru bangun. Thank you.. 
Meski terlambat bangun, 15 menit kemudian dia dah sampe depan rumah. Dia itu mandi gak ya?? Whatever.. 
Kami bergegas pergi ke penjual makanan. Dengan malu ma di ibu penjual saya membayar makanan itu. Dan cuusss...
Di jalan hanya percakapan singkat sambil menikmati susu beruang. Pada tau gak susu beruang? Itu loh susu yang terbuat dari susu sapi, iklannya naga, yang minum beruang. Iklan aneh, apa maksudnya coba??
Daripada berdepat susu itu mending dilanjutin lagi ceritanya. Dan ternyata kami di jemput dirumahnya hello panda. Tau begitu mending saya pergi sendiri deeh. Sampe dirumahnya ponakannya mengintip dan uhhhh gemesnya.. tuhan kirimin satu dong buat saya. Ngarep tingkat dewa:').
Saya duduk mengambil tempat paling nyaman di kursi teras depan. Kaku mulai terasan latar mulai hitam banyak garis-garis dan aauuuuu hahahaha, kenapa saya harus ada cerita begini dalam hidup saya. Dia datang menghampiri sambil membawa laptop dan duduk di depan saya, saya berfikir akan kekakuan ini akan sangat menyiksa apalagi gara mimpi itu buat kita makin kaku. Dan ternyata salah. Dia memulai percakapan dengan bertanya apa saya mau apply di AIESEC lagi.. huhhh saya kira kita akan diam memaku sok sibuk sendiri. Kami berbincang sedikit canggung daripada melongo kaiak orang dongo. Saat berbicara saya berlagak mencairkan suasana serasa kita akrab.. akrab dari hongkong?? Hhhh.
Jika mulai diam saya bertanya. Saya berbicara dan dia hanya diam, menghentikan gerakan seakan berusaha menyimak pembicaraan tapi hanya melirik. Entah saya harus senang, jengkel, heran -_-. Emang sih dia peduli dengan pembicaraan saya ampe menghentikan pekerjaannya di laptop yang g jelas lagi ngapain tapi orang bicara hanya ngelirik. Bukan dibilang mo diliat juga tapi kan.. ahh.. whatever!!
Selang beberapa lama ponakannya pergi dan melambaikan tangan gak tau sih yg dilambaikan saya atau dia tapi sok sok aja.. abis lucu.. entah hal ini memalukan atau apa, yg jelas yg tau ini hanya diaa hahahaha (ketawa licik)
Kami melanjutkan perbincangan dan akhirnya teman yang lain datang.. alhamdulillah
kami pamit dengan orang tuanya dan naik ke mobil. Mobilnya nyaman tapiiii gak ad klaksonnya.. padahal yang mau dilewati itu jalanan berliku. Astaga... ngerinya.. untung yang bawa lumayan berpengalaman.. di perjalanan kami saling bercanda, tertawa seakan mau pergi refreshing padahal mau pergi cek lokasi hahaha
Kami menjemput teman di UNHAS dan lanjut ke daya untuk menjemput lagi dan tetiba kami meyerempet motor. Motor yg gak liat dan kita yang dak bisa klakson.. baru daya aja udah begitu.. ngeri
Kami melanjutkan perjalanan dan bercanda. Tetiba teman saya berkata " mending saya naik motor daripada muntah"
Dan setelah melewati maros dan mulai belok-belok.. dia berkata kebalikan dengan yang tadi. "Mending saya muntah daripada naik motor" ucapnya. Kamipun tertawa terbahak-bahak. Alhamdulillah perjalanan lancar. Dijalan kami bercanda hingga sampai di tujuan.. sesampai disana kami siap-siap untuk memberi surat tapi ternyata kami lupa bawa amplop. Tapi karena sudah dibengo-bengo yaa mau apa lagi. Kami turun dan mencari petugas. Tidak beberapa lama kami bertemu seorang pria seperti mapala kami mencoba bertanya pada dia dan ternyata dia yang jaga kawasan ini. Cerita punya cerita ternyata jika mau pilih tempat tinggal hanya pilih di kehutanan.. hahaha entah mau marah lucu pokoknya sejuta rasa tak terungkap.
Tapi kami tetap diajak untuk keliling kawasan. Setelah itu kami pergi kedalam hutan menyusuri jalan berliku dan gersang, maklum lah kan musim hujan. Setelah beberapa lama berjalan kami tiba di tanah lapang yang bisa dibilang sangat gersang namun pemandangan nya membuat rasa lelah hilang. Kami berfoto-foto dan membuat video. Dan setelahnya kami kembali ke mobil.. kami ishoma dan kembali ke makassar. Saat pulang jalan terasa begitu dekat apalagi sambil bernyanyi. Alhamdulillah sampai di makassar disambut matahari yang begitu indah. Matahari yang warnanya beragam membuat mata tak ingin berpaling. Saya dan hello panda di antar kembali ke rumahnya. Saya kira dia tidak mau antar pulang tapi alhamdulillah ia mau. Setelah itu sampai depan rumahnya dia masuk dan saya mengambil helm dan dia masuk sepertinya mau pamit kepada orang tuanya. Saat dia keluar dan bertanya, mau langsung pulang??katanya. Haaaaa.. emang mo kemana lagi? . Dia mengambil motor dan mengantar pulang kemudian kami pulang di perjalanan tiba-tiba kami hampir diserempat dengan refleks saya menggapai belakangnya dengan cubitan dan marah-marah dak jelas dan dia hanya ketawa. Hal ini terjadi berulang, namun saya bisa berhati-hati. Yang pertamanya yang membuat saya kaget karena saya lagi melamun.hahah
Dan akhirnya saya tiba dirumah dengan keadaan sehat wal afiat. Alhamdulillah

Rabu, 8 Oktober 2014

kepercayaan itu mahal

Mengapa kita sulit menemukan orang yang sejiwa dengan kita?? Bukankah kita punya banyak teman?? Bukannya banyak yang dekat kepada kita?? tapi tidak jarang mereka yang kamu anggap baik malahan menjahati kamu secara halus??? Apakah kamu menyadarinya?? Ia karena yang terprogram di dalam pikiranmu dia orang baik. Bahkan orang yang ingin memberi tahu akan kebenaran kamu tidak mempercayainya.. astagfirullah
mungkin seseorang yang memberitahu kamu tidak dekat kepadamu sehingga kamu tidak mempercayainya tanpa mencari tahu kebenarannya..
Sebenarnya kita harus mencari tahu akan kebenaran dari segala hal, tidak hanya karena itu teman kamu ato sahabat lantas kamu mempercayainya begitu saja.
akan ada saatnya kamu akan mengetahui segala kebenaran dan kamu akan menyesalinya.
ketika kamu merasa jatuh dan terpuruk, maka kamu akan menemukan orang yang benar-benar baik kepadamu.
orang yang baik itu bukan hanya seorang sahabat tapi bisa saja orang yang selama ini anda benci.
jadi sebagai orang yang bijaksana maka janganlah kamu membeda-bedakan manusia, bukankah tuhanmu tidak pernah membedakan kamu??? Sadarlah wahai saudara dan saudariku, jangan sampai ada kata menyesal.